Tuesday, December 25, 2012

Hadis vs Al-Qur'an Perihal Penciptaan Alam

Jika di dalam postingan sebelumnya yang berjudul "Bumi Tercipta Lebih Dulu Daripada Langit, Sebuah Pernyataan Al-Qur'an (klik disini untuk baca)" telah dibahas salah satu alternatif penafsiran Al-Qur'an yang sehubungan dengan penciptaan alam semesta, ada yang bertanya mengenai korelasi kesesuaiannya dengan hadis Nabi yang juga membahas tentang penciptaan. Hadis yang dimaksud adalah hadis Muslim, 039.6707 yang terjemahannya adalah sebagai berikut :
Abu Huraira meriwayatkan bahwa Nabi menggenggam tangan ku dan berkata: Allah yang Maha Agung dan Mulia menciptakan :
Tanah liat pada hari Sabtu, gunung pada hari Minggu, pepohonan pada hari Senin dan segala yang berkaitan kelengkapan pekerjaan pada hari Selasa, cahaya pada hari Rabu, menyebarkan binatang pada hari Kamis dan Adam setelah ashar pada hari Jum’at, ciptaan terakhir pada hari Jum’at antara Sore dan Malam [Di 4.1856, 4.1857, Abu dawud 3.1041, 3.1042 diriwayatkan Abu Huraira bahwa Adam diciptakan pada hari Jum'at]
Sebagaimana yang telah dipahami oleh kaum muslim, hadis-hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, mayoritas jumhur Ulama menganggapnya sebagai sahih (sehingga sering dikatakan sebagai sahih Bukhari dan sahih Muslim). Namun ketika dibaca, redaksi hadis di atas bertentangan dengan apa yang dijelaskan di dalam postingan sebelumnya dan juga terlihat bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

Bagaimana penjelasan mengenai hal ini ? Apakah hadis di atas tidak dapat diterima sedangkan periwayatannya terdapat di dalam kitab Muslim ? Mana yang benar, penciptaan alam itu enam hari atau tujuh hari ? Karena di dalam hadist di atas terhitung 7 hari penciptaan, dibandingkan dengan 6 hari penciptaaan yang terhitung di dalam Al-Qur'an

Jika diperhatikan sekilas memang proses penciptaan alam yang dikatakan di dalam Al-Qur'an sebagaimana yang dibahas di postingan "Bumi Tercipta Lebih Dulu Daripada Langit, Sebuah Pernyataan Al-Qur'an (klik disini untuk baca)" dengan hadis di atas terlihat bertentangan. Tapi perlu diperhatikan, hadis di atas menceritakan tentang "proses penciptaan apa yang terjadi di bumi", bukan tentang penciptaan alam semesta.

Allah menjaga Nabi-Nya dari perkataan bohong. Akan tetapi apa yang dikatakan Nabi, terutama yang berkaitan dengan ilmu, harus di terima oleh manusia pada saat itu. Pemilihan kata, yang dipilihkan Allah, untuk nabi Muhammad memegang peranan penting.

Redaksi aslinya dalam kitab Muslim adalah sebagai berikut :
 
أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بيدي فقال خلق الله التربة يوم السبت وخلق فيها الجبال يوم الأحد وخلق الشجر يوم الإثنين وخلق المكروه يوم الثلاثاء وخلق النور يوم الأربعاء وبث فيها الدواب يوم الخميس وخلق آدم عليه السلام بعد العصر من يوم الجمعة في آخر الخلق في آخر ساعة من ساعات الجمعة فيما بين العصر إلى الليل قال إبراهيم حدثنا البسطامي وهو الحسين بن عيسى وسهل بن عمار وإبراهيم بن بنت حفص وغيرهم عن حجاج بهذا الحديث

Pertama, tidak ada yang mengatakan bahwa hadist tersebut menceritakan mengenai penciptaan alam semesta. Tidak ada disebutkan kata matahari, bulan, bintang bahkan bumi dalam hadis tersebut. Yang ada, penciptaan tanah, gunung, pohon, binatang, dan adam, yang mengacu kepada "penciptaan apa-apa yang ada di bumi". Jadi jika di dalam Al-Qur'an menceritakan tentang masa-masa penciptaan alam semesta, hadist ini menceritakan mengenai penciptaan Bumi.

Kedua, Tidak ada juga indikasi yang mengatakan itu berturut-turut. "Wa" sebagai konjugasi dapat mengacu kepada keterurutan, akan tetapi belum tentu berturut-turut. Maksudnya penciptaan gunung yang dikatakan pada hari minggu, belum tentu terjadi pada hari minggu sehari setelah penciptaan tanah liat pada hari sabtu. Bisa jadi terjadi pada hari minggu bertahun-tahun setelahnya. Yang ditekankan di dalam hadis diatas : penciptaan gunung adalah setelah penciptaan tanah, walaupun tidak menutup kemungkinan juga kejadiannya memang tiap hari berturut-turut karena Allah Yang Maha Kuasa mampu melakukan apa yang dikehendaki-Nya. wallahu a'lam.

Jika seseorang mengatakan kepada kita "Hari Senin dan Jum'at itu keduanya ada keutamaannya, lho. Kalau hari Senin adalah hari dimana Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wassalam dilahirkan, hari Jum'at itu hari dimana nabi Adam 'alaihissalam diciptakan". Apakah itu berarti nabi Muhammad SAW lebih dahulu diciptakan daripada nabi Adam as karena nabi Muhammad SAW disebutkan terlebih dahulu ? tentu saja tidak. Secara kebetulan yang disebutkan adalah Senin dahulu kemudian Jum'at mengikuti keterurutan hari, tapi tidak berarti keterurutan masa.

Ketiga, di hari Rabu dikatakan diciptakan cahaya ("nuur"), sama sekali tidak mengacu kepada matahari, karena matahari di dalam al-qur'an di sandingkan dengan kata "dhiyan" (memancarkan cahaya sendiri). Bisa jadi yang dimaksud adalah diciptakan cahaya yang mampu menopang kehidupan dan pertumbuhan binatang-binatang yang akan diciptakan berikutnya, yaitu penyempurnaan atmosfer dalam memfilter spektrum cahaya matahari. Dalam hal ini "nuur" dapat berarti pengadaan cahaya yang mampu menyokong tumbuh-tumbuhan mekar, berbunga atau berkembang, yang mengacu kepada tumbuh-tumbuhan yang diciptakan sebelumnya, wallahu'alam.

Sesuai dengan penjelasan poin kedua di atas, hadist di atas diceritakan sesuai dengan keterurutan hari tapi belum tentu mencerminkan keterurutan masa. Bisa jadi terjadi berurut-urut, bisa jadi tidak terjadi berurut-urut, terdapat selang masa yang panjang antar kejadiannya. Yang pasti, matahari tentu saja seharusnya sudah diciptakan sebelum bumi di ciptakan, yang mana tidak bertentangan dengan hadis ini, karena hadis ini sama sekali tidak menyinggung dan tidak membicarakan tentang penciptaan Matahari.

Sesuatu yang tidak disebutkan, bukan berarti tidak ada. Sebagaimana hewan-hewan seperti ayam, kura-kura, kepiting dan sebagainya tidak disebutkan dalam Al-Qur'an, bukan berarti hewan-hewan itu tidak ada. Keduanya tidak bertentangan (Silakan baca : Hewan-Hewan Yang Terlupakan Oleh Al-Qur'an (?))

Hari-hari yang dikatakan di dalam hadis di atas (yang banyaknya 7 hari) tidak sama dengan enam hari/masa penciptaan alam semesta, karena hadist di atas tidak mencerikan mengenai penciptaan alam semesta . Jika seperti yang telah dijabarkan di dalam postingan "Umur Bumi dan Alam Semesta - Pertentangan Antara Agama dan Ilmu (klik disini untuk baca)"), sebagai salah satu alternatif penjelasan bahwa satu hari penciptaan (waktu 'Arsy) itu kurang lebih 2.283 milyar tahun waktu bumi, maka tujuh hari pada hadist tersebut adalah hari-hari yang termasuk ke dalam dua hari terakhir penciptaan alam semesta, yaitu dua masa pemberkahan bumi, sebagaimana yang telah dijelaskan pula dalam postingan "Bumi Tercipta Lebih Dulu Daripada Langit, Sebuah Pernyataan Al-Qur'an (klik disini untuk baca)".

Demikianlah Allah melakukan pemilihan kata terhadap Nabi Muhammad SAW, agar apa yang dikatakan oleh nabi Muhammad bukan suatu kebohongan, tidak bertentangan dengan Al-Qur'an akan tetapi justru menjelaskannya, dan juga dapat diterima baik di masa ketika nabi Muhammad mengatakannya maupun di masa sesudahnya (termasuk masa sekarang) karena penciptaan bumi dan alam semesta dalam milyaran tahun baru dapat mulai diungkapkan dimasa sekarang.

Wallahu a'lam

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya

Dari berbagai sumber
Narrated Abu Huraira:
I heard Allah's Apostle saying, "I have been sent with Jawami al-Kalim (i.e., the shortest expression carrying the widest meanings), and I was made victorious with awe (caste into the hearts of the enemy), and while I was sleeping, the keys of the treasures of the earth were brought to me and were put in my hand." Muhammad said, Jawami'-al-Kalim means that Allah expresses in one or two statements or thereabouts the numerous matters that used to be written in the books revealed before (the coming of) the Prophet .
(Translation of Sahih Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 141)

untuk melihat dan mencari ayat-ayat Quran dapat melalui http://www.quranplus.com/
panduan kata per kata dapat menggunakan http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp
Arabic-English Lane's Lexicon : http://www.tyndalearchive.com/tabs/lane/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...