Thursday, February 23, 2012

Al-Qur'an dan Teorema Sembilan Belas

Suatu Teorema dalam matematika mengenai bilangan 19 ini mengatakan :
 Assume you have a pair of two-digit numbers, x and y, where x consists of digit a and b, y consists of digit c and d, such that a, b, c and d are nonzero. If x + y = ab + cd = 100, then a + b + c + d = 19
Pada postingan sebelumnya telah diuraikan mengenai keistimewaan 19 dalam Al-Qur'an (klik disini untuk baca) , sebagaimana yang di sebutkan dalam surah Al-Muddatstsir ayat 30 :
[74:30] Di atasnya ada sembilan belas
dan di ayat selanjutnya dijelaskan mengenai maksud pengadaan "sembilan belas"  tersebut :
[74:31] ... dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan :
- untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir,
- supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin
- dan supaya orang yang beriman bertambah imannya
- dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mu'min itu tidak ragu-ragu
- dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?"
Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ...
Kembali kepada teorema yang di sebutkan di awal, pembuktiannya dapat dijabarkan sebagai berikut :
ab + cd = 100, dimana ab adalah 1 bilangan dengan 2 digit dan cd adalah 1 bilangan dgn 2 digit, berarti (a x 10) + b + (c x 10) + d = 100. (a x10) + (c x 10) adalah kelipatan 10 (karena masing-masing dikali 10) dan a,b,c,d tidak boleh nol, berarti b+ d juga harus kelipatan 10 karena 100 adalah kelipatan 10. Karena b dan d adalah angka 1 digit antara 1 dan 9, dan b + d adalah kelipatan sepuluh, maka b + d = 10. Hal ini menyebabkan (a x  10) + (c x 10) = (a + c ) x 10 harus sama dengan 90 atau a + c = 9. Karena b + d = 10 dan a + c = 9, sehingga a + b + c + d = 19
Pasangan bilangan yang memenuhi teorema di atas adalah :

(11,89) (12,88) (13,87) (14,86) (15,85) (16,84) (17,83) (18,82) (19,81) (21,79) (22,78) (23,77) (24,76) (25,75) (26,74) (27,73) (28,72) (29,71) (31,69) (32,68) (33,67) (34,66) (35,65) (36,64) (37,63) (38,62) (39,61) (41,59) (42,58) (43,57) (44,56) (45,55) (46,54) (47,53) (48,52) (49,51) (51,49) (52,48) (53,47) (54,46) (55,45) (56,44) (57,43) (58,42) (59,41) (61,39) (62,38) (63,37) (64,36) (65,35) (66,34) (67,33) (68,32) (69,31) (71,29) (72,28) (73,27) (74,26) (75,25) (76,24) (77,23) (78,22) (79,21) (81,19) (82,18) (83,17) (84,16) (85,15) (86,14) (87,13) (88,12) (89,11)

Total ada 72 pasangan bilangan  yang memenuhi teorema di atas.

Beranjak dari bilangan 72 ini, mari kita buka surah ke-72 dalam Al-Qu'ran. Jumlah ayatnya adalah 28 ayat, dimana (72,28) adalah salah satu dari 72 pasangan bilangan yang memenuhi teorema tersebut, 72 + 28 adalah 100. Sekarang jika kita jumlahkan setiap angka-angka pembentuknya : 7 + 2 + 2 + 8, kita akan memperoleh hasil 19, sesuai dengan teorema di atas.

Al-Qur'an surah 72 ayat 28 berbunyi :
[72:28] Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
Ya, Allah Maha Teliti dalam menurunkan kitabnya, Dia melakukannya dengan menghitung segala sesuatunya satu per satu, tidak ada satu pun yang terlewatkan.

Dari penjumlahan 72 + 28 yang diperoleh angka 100,  mari kita lihat surah ke-100 dalam Al-Qu'ran, dimana surah tersebut terdiri dari 11 ayat. Susunan 100 dan 11 yang terdiri dari dua angka 0 dan 1 mengingatkan kita pada bilangan biner/binari, yang mana jika 100 (no surah) dan 11 (banyak ayat) digabungkan menjadi 10011, yang jika dijadikan dalam bentuk desimal-nya adalah bilangan 19.

Inisial dan Prima Kembar

Sekarang mari kita buka satu persatu surah-surah di dalam Al-Qur'an. Di dalam Quran ada beberapa surah yang berinisial / fawatih, seperti alim lam miiim, alif lam mim sha'ad, sha'ad, nun, alif lam ra. Surah Al-Baqarah (surah ke-2) adalah surah pertama yang berinisial (alif lam mim), dan Al-Qalam (surah ke-68) adalah surah terakhir yang berinisial (nun).

Fakta yang menarik bahwa jumlah kemunculan huruf  alim + lam + mim dalam surah Al-Baqarah adalah 9899 yang merupakan kelipatan 19, yaitu 19 x 521.

Fakta bahwa 19 adalah bilangan prima, membawa kita pada pasangan prima kembar (twin prime), yaitu pasangan bilangan prima yang memiliki selisih 2, seperti (3, 5) atau (5, 7) atau (11, 13).

Daftar pasangan prima kembar dapat dilihat di http://primes.utm.edu/lists/small/100ktwins.txt?bcsi_scan_E07337FFBB32A8B2=0&bcsi_scan_filename=100ktwins.txt

Pasangan prima kembar yang ke 521 adalah (33767, 33769), dimana bilangan yang berada di tengah pasangan prima tersebut adalah 33768. 33768 ini memiliki fenomena yang unik terkait dengan inisial dalam Quran, dimana digit bilangan ini merupakan gabungan dari digit 337 dan 68.

337 ini adalah bilangan prima yang ke 68, dan 68 pula merupakan surah terakhir dalam Quran yang memiliki inisial.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya

(dari berbagai sumber)

untuk melihat dan mencari ayat-ayat Quran dapat melalui http://www.quranplus.com/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...