Saturday, June 9, 2012

Al-Qur'an dan Besi Bagi Manusia

Besi merupakan unsur yang banyak kegunaannya bagi manusia. Dari jaman dahulu sampai sekarang, besi dan campurannya banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti untuk membuat baju perang, monumen-monumen, kereta-kereta dan kendaraan-kendaraan, sampai kepada baja.

Besi sendiri di dalam Al-Qur'an disebutkan beberapa kali, salah satunya adalah di surah Al-Hadid (yang artinya "Besi) ayat 25, dimana dikatakan bahwa besi tersebut memiliki kekuatan yang besar, apalagi di jaman sekarang, dimana besi dikombinasikan dengan ikatan karbon menjadi baja, yang memiliki berbagai macam manfaat dalam kehidupan manusia
[57:25] ... Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Yang menarik dari surah Al-hadid ayat 25 adalah ketika disebutkan "wa-anzalna al-hadid" yang diartikan di atas sebagai "dan Kami ciptakan besi". "Anzalna" secara literal berarti "Kami turunkan" berasal dari akar kata "nazala" yang berarti "turun". Baik "anzalna" maupun variasinya digunakan tidak kurang dari 250 kali dalam Al-Qur'an dengan arti "mengirim sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah", misalnya ketika berbicara tentang "menurunkan air dari langit" atau "menurunkan tanda-tanda". 

Jadi Al-Hadid ayat 25 di atas secara eksplisit menyatakan bahwa besi itu "diturunkan" agar dapat di pergunakan oleh manusia. Diturunkan di sini benar-benar dari suatu tempat yang tinggi (baca: langit) ke tempat yang rendah (baca: bumi). 

Besi sendiri merupakan unsur yang paling banyak di bumi, dilihat secara massa, baik di dalam inti bumi maupun lapisan di atasnya. Untuk planet yang berbatu seperti bumi, keberadaan besi sangatlah umum, yang terbentuk sebagai hasil dari proses pembentukan planet. Namun pada mulanya, bukan besi-besi yang ada di bumi yang di olah manusia.  

Dari buku "Understanding materials science" oleh Rolf E.Hummel dan "Archaeomineralogy" oleh George Robert Rapp, dinyatakan bahwa dari kurangnya bukti-bukti arkeologis dari produksi besi sehingga diperkirakan bahwa penggunaan besi telah dilakukan jauh sebelum zaman besi (iron age) itu sendiri. Saat ini diketahui bahwa campuran besi-nikel atau besi meteorit, telah digunakan oleh manusia ribuan tahun sebelum zaman besi. 

Disebut besi meteorit, karena besi ini didapatkan dari meteor-meteor yang jatuh ke bumi. Besi jenis ini di indikasikan dengan kandungan nikelnya yang cukup banyak dalam campurannya, karena meteorit ini kaya akan kandungan campuran besi-nikel, sedangkan besi yang ada di bumi memiliki kandungan nikel yang sedikit bahkan tidak ada di dalam campurannya. Besi meteorit ini banyak digunakan pada zaman dulu karena besi jenis ini yang paling mudah ditemukan di permukaan bumi dan di anggap memiliki "kekuatan mistis" karena dikirimkan dari langit, karena daya tahan dan kekerasannya jauh lebih tinggi daripada perunggu, yang telah lebih dahulu banyak digunakan. Dimulai dari besi meteorit inilah manusia mengenal besi dan mengetahui kegunaan dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Tidak hanya itu, menurut penemuan saat ini, bahkan besi yang berada di bumi baik di inti bumi maupun di lapisan di atasnya tidak terbentuk secara alami dibumi, melainkan berasal "langit" di masa pembentukannya, karena besi hanya dapat tercipta pada bintang-bintang dengan suhu yang teramat tinggi, diatas 2.5 milyar kelvin, melalui proses yang dinamakan silicon burning process (perlu diperhatikan bahwa inti matahari pun hanya memiliki suhu 15.7 juta kelvin). Dalam hal ini besi merupakan hasil dari proses nuklir dimana isotop besi yang tidak stabil ber-fusi dengan inti helium menjadi nikel-56 yang akan berfusi menjadi kobalt-56 yang kemudian berfusi kembali menjadi besi yang stabil yaitu besi-56. Ketika inti bintang tersebut meledak  akan menghasilkan supernova, yang ledakannya membawa elemen-elemen besi yang kemudian akan menjadi pembentuk inti planet-planet baru dan benda-benda langit lainnya, dalam hal ini termasuk bumi di awal pembentukannya. Yang jika dipetakan dalam enam masa pembentukan alam semesta, ini terjadi di dua masa pembentukan bumi dan langit pertama, sebagaimana dibahas di postingan "Bumi Tercipta Lebih Dulu Daripada Langit, Sebuah Pernyataan Al-Qur'an (klik disini untuk baca)"

Suatu fakta yang diketahui oleh ilmu pengetahuan saat ini telah diberitahukan secara eksplisit oleh Al-Qur'an 14 abad yang lalu.


Fosil, batu dan besi

Sekarang mari kita perhatikan Al-Israa (17) ayat 49-51 :
[17:49] Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
[17:50] Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,
[17:51] atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
Yang menarik adalah ayat ke 50 di atas. Ketika surah Al-Israa ayat 49 menceritakan bagaimana orang-orang kafir mempertanyakan apakah mereka benar-benar bisa dibangkitkan setelah mereka mati sedangkan mereka telah menjadi tulang belulang bahkan telah menjadi hancur, di ayat ke 50 dikatakan "qul kuunuu hijaaratan aw hadiidan", "Katakan, jadilah batu atau besi". Di bandingkan ayat 49 dan 51, ayat ke 50 ini jauh lebih pendek. Menanggapi ayat 49, hanya di jawab dengan "jadilah batu atau besi".

Seperti yang telah diketahui bahwa ketika suatu makhluk hidup telah mati, maka ada kemungkinan bagian-bagian tubuhnya yang keras, seperti cangkang ataukah tulang akan mengalami fosilisasi, dimana rongga-rongga tempat terdapat organ-organ yang lunak akan di isi oleh mineral-mineral, seperti calcite, aragonite atau silica yang kemudian akan mengeras menjadi batu.Fosilisasi ini dapat terjadi baik di daratan maupun lautan. Beberapa jenis fosil terdiri dari mineral-mineral yang keras yang mengandung besi, seperti hematite (Fe2O3) ataupun pryte (FeS2).Lebih lanjut, informasi mengenai fosil dan proses fosilisasi dapat di literatur-literatur material ataupun di internet, salah satunya : http://www.fossilmuseum.net/fossilrecord/fossilization/fossilization.htm

Fakta bahwa tulang belulang dari makhluk yang telah mati dapat menjadi batu ataupun besi telah dinyatakan di dalam Al-Qur'an surah Al-Israa (17) ayat 49-50, dan dibuktikan kebenarannya dengan ilmu pengetahuan berabad-abad kemudian.


Besi Pada Tubuh Manusia

Selain besi tempa yang "diturunkan" Allah sehingga dapat dipergunakan oleh manusia dalam kehidupan mereka sehari-hari, besi sebagai zat juga merupakan salah satu zat yang sangat penting bagi tubuh. Dalam kadar yang sangat rendah, zat besi hampir terdeteksi pada setiap makhluk hidup. Besi pada manusia meskipun merupakan zat yang sama dengan besi tempa tetapi merupakan molekul dengan kadar yang sangat rendah sekali dan tidak berdiri sendiri melainkan merupakan bagian dari molekul terutama pada darah dalam bentuk myoglobin dan hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen dalam darah (sehingga tidak bisa dan tidak boleh dikonsumsi langsung dari bongkah besi).  Zat besi bagi tubuh manusia sendiri bisa di dapatkan dari daging-dagingan, ikan, telur, bayam, kentang, kedelai, kacang-kacangan dan lain-lain.

Zat besi dalam tubuh sangat berpengaruh pada fungsi otot, fungsi otak, pengaturan suhu tubuh, metabolisme energi, sistem enzim, dan penglihatan. Kekurangan zat besi seperti anemia, dapat berakibat fatal bagi kondisi tubuh. Manfaat zat besi bagi penglihatan diindikasikan Al-Qur'an dalam surah Al Qaaf (50) ayat 22, dimana Al-Qur'an menggunakan bentuk istilah hadiid (حَدِيدٌ) yang arti literalnya adalah "besi" untuk menyatakan haad (حاد) yang artinya "tajam"
[50:22] Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari ini amat tajam (hadiid)

26, Nomor Atom Besi

Besi, baik besi untuk diolah maupun besi didalam tubuh manusia, di dalam tabel periodik, memiliki simbol Fe dan nomor atom 26. Di dalam Al-Qur'an, satu surah di beri judul dengan unsur ini yaitu Al-Hadid, yang berarti besi, yang merupakan surah ke 57.
Besi sendiri dalam bahasa arab adalah "hadid". Penambahan "al" di depan "hadid" menjadi "al-hadid" adalah penegasan terhadap kata benda, seperti hal-nya "the" di dalam bahasa inggris.

Al-hadid yang terdiri dari huruf alif, lam, ha, dal, ya, dal memiliki nilai gematrikal 1+30+8+4+10+4=57, sama dengan nomor surahnya. Dahulu, orang-orang terutama di daerah timur tengah, seperti Yahudi, Siria, Yunani, dan Arab, banyak menggunakan nilai Gematrikal untuk menghitung nilai suatu kata, ataupun mempergunakannya untuk perhitungan yang lain, dengan cara memberikan nilai-nilai tertentu pada huruf-huruf dalam sistem alfabet-nya. Di bawah ini adalah tabel gematrikal dari alfabet arab. Untuk nilai gematrikal alfabet ibrani atau yunani, bisa dilihat di postingan "Membuat Surah yang Menyamai Al-Qur'an? Siapa Takut! (klik disini untuk baca)"


"hadid" sendiri, yang berasal dari kata "al-hadid" memiliki nilai gematrikal 8+4+10+4=26, sama dengan nomor atom besi di dalam tabel periodik.



Wallahu a'lam

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya

Sumber : http://www.miraclesofthequran.com/scientific_30.html dan dari sumber lain
Narrated Abu Huraira:
I heard Allah's Apostle saying, "I have been sent with Jawami al-Kalim (i.e., the shortest expression carrying the widest meanings), and I was made victorious with awe (caste into the hearts of the enemy), and while I was sleeping, the keys of the treasures of the earth were brought to me and were put in my hand." Muhammad said, Jawami'-al-Kalim means that Allah expresses in one or two statements or thereabouts the numerous matters that used to be written in the books revealed before (the coming of) the Prophet .
(Translation of Sahih Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 141)

untuk melihat dan mencari ayat-ayat Quran dapat melalui http://www.quranplus.com/
panduan kata per kata dapat menggunakan http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp
Arabic-English Lane's Lexicon : http://www.tyndalearchive.com/tabs/lane/



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...