Friday, May 4, 2012

Al-Qur'an, Gravitasi, Orbit, Atom, dan Partikel Pembentuknya

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Al-Qur'an menaruh perhatian besar terhadap alam semesta. Di banyak tempat di dalamnya banyak yang menganjurkan bahkan memerintahkan agar manusia mengeksplorasi alam. Di surah Fusshilat (41) ayat 43 bahkan Allah telah menjanjikan akan memperlihatkan tanda-tandanya di segenap ufuk, bahkan pada diri manusia sendiri sehingga manusia menjadi yakin bahwasanya Al-Qur'an itu benar datangnya dari Allah. Dengan cara bagaimana ? dengan cara mencocokkan kesesuaian isi Al-Qur'an dengan ilmu pengetahuan, karena agama dan ilmu tidak boleh bertentangan. Ayat-ayat didalam Al-Qur'an yang seringkali dianggap sepele karena belum diketahui makna tersirat di jaman-nya, ternyata mampu memberikan informasi yang bersesuaian dengan ilmu pengetahuan saat ini, Salah satunya adalah surah At-Takwiir (81) ayat 15-16 yang terjemahannya adalah :
[81:15] Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang (al-khunnas)
[81:16] yang beredar (al-jawaari) dan terbenam (al-kunnas)
Pada terjemahan bahasa indonesia di atas, al-khunnas di terjemahkan sebagai bintang-bintang, dan al-kunnas diterjemahkan sebagai terbenam. Al-khunnas secara literal memiliki arti menarik (retreat), and al-kunnas secara literal memiliki arti bersembunyi/tersembunyi/menghilangkan/membersihkan/menetralkan. Bintang sendiri dalam bahasa arab adalah al-najm, dan planet adalah kawkaban, bukan al-khunnas.

Jadi terjemahan surah At-Takwiir (81) ayat 15-16 kata per katanya adalah :
[81:15] Sungguh, Aku bersumpah dengan "yang menarik"
[81:16] "yang beredar", "yang tersembunyi/menghilangkan"
Melihat al-jawaari dan al-kunnas berada di dalam satu ayat, yang berbeda dengan al-khunnas, maka tidaklah salah apabila surah At-Takwiir (81) ayat 15-16 di atas memiliki dua entitas, yaitu benda "yang menarik" dan benda yang "beredar dan menghilangkan". Dalam hal ini karena surah at-takwiir secara umum membicarakan mengenai langit, maka dengan segera dapat kita lihat bahwa  di ayat menerangkan mengenai bintang-bintang, termasuk matahari, dengan gaya gravitasinya yang menarik, dan ayat 16 menerangkan mengenai planet-planet dan objek-objek lain yang mengelilingi bintang/matahari tersebut, dimana planet-planet tersebut beredar di orbitnya dan melakukan rotasi untuk "menetralkan" atau "menghilangkan" pengaruh gaya tarik bintang/matahari tersebut. Semuanya beredar pada orbitnya, sebagaimana yang telah diuraikan dalam postingan "Matahari dan Bulan Mengelilingi Bumi Menurut Al-Qur'an ? (klik disini untuk baca)".


Tidak hanya terbatas pada bintang dan matahari sebagai "penarik", tapi sumpah Allah juga meliputi planet-planet beserta bulannya, dan objek-objek lain yang memiliki gravitasi. Faktanya, setiap objek memiliki apa yang dinamakan dengan atom.

Atom memiliki proton sebagai "yang menarik", elektron sebagai "yang beredar", dan neutron sebagai "yang netral". Bahkan didalam ilmu fisika partikel, terdapat konsep yang dinamakan dengan anti-materi, dinama anti-atom pun memiliki antiproton sebagai "yang menarik" dan positron sebagai "yang beredar".


Semuanya sesuai dengan yang diterangkan oleh surah at-Takwiir (81) ayat 15-16 di atas, di mana sumpah Allah tidak hanya dimaksudkan untuk bintang-bintang, tapi cakupannya lebih luas lagi, sampai pada subtansi pembentuk materi, atom.


Atom dan Partikel yang Lebih Kecil Dari Atom

Istilah atom diperkenalkan pertama kali oleh Democritus dari Yunani dengan istilah atomos, sekitar tahun 450 SM.  Atomos yang berarti "tidak dapat dibagi-bagi" mengacu kepada teori adanya elemen terkecil yang membentuk suatu materi. Istilah ini kemudian menyebar ke wilayah-wilayah lain dengan penyebutan yang berbeda-beda. Di arab, hal ini dikenal dengan sebutan dzarrah. Dzarrah secara spesifik disebutkan di dalam Al-Qur'an, bahkan diterangkan pula bahwa dzarrah atau atom dapat dibagi-bagi dan terdapat partikel-partikel yang lebih kecil daripada atom.
[10:61] ... Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar dzarrah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata

[34:3] ... Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat dzarrah (atom) pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata
Kenyataannya, saat ini diketahui bahwa tidak saja atom dapat dipecah-pecah menjadi elemen-elemen pembentuknya yaitu proton, elektron dan neutron, akan tetapi telah diketahui pula bahwa partikel-partikel pembentuk atom tersebut dapat dipecah-pecah kembali menjadi sub-partikel yang lebih kecil lagi, yaitu apa yang dinamakan kelompok sub-atomik partikel atau partikel dasar (elementary particle/fundamental particle), yaitu :  fermion (quark dan lepton), serta bosonic.

Tidak hanya itu, surah Saba' (34) ayat 3 di atas juga menyatakan bahwa atom memiliki berat. Tidak hanya atom yang memiliki berat, tapi partikel-partikel yang lebih kecil daripada atom pun memiliki berat. Hal yang baru diketahui dimasa ini telah disebutkan oleh Al-Qur'an 14 abad yang lalu.

At-Takwiir 15-16 Juga Menjelaskan tentang Lubang Hitam

Jika Ath-Thaariq (86) ayat 1-3 menjelaskan mengenai lubang hitam dan pulsar, sebagaimana yang telah dijelaskan  di postingan "Mungkinkah Al-Qur'an Menerangkan Keberadaan Lubang Hitam dan Pulsar ? (klik disini untuk baca) ", maka At-Takwiir ayat 15-16 diatas pun cocok dengan deskripsi lubang hitam (blackhole), sebagai "sesuatu yang menarik", menarik segala sesuatu yang beredar di dekat lubang hitam tersebut dan menyembunyikan/menghilangkannya. Selain itu lubang hitam (blackhole) ini sendiri pun beredar seiring dengan beredarnya galaksi dan elemen-elemen di dalamnya

Sebagaimana hadist yang dituliskan di akhir postingan ini dan juga di beberapa postingan lain sebelum ini bahwa salah satu sifat Al-Qur'an adalah Jawami al-Kalim, yaitu dengan pernyataan dan ungkapan yang singkat akan tetapi memiliki makna yang luas. Dengan bahasanya yang indah, Al-Qur'an telah mempu memverifikasi berbagai fenomena dan ilmu yang baru dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah berabad-abad setelahnya. Tentu saja tidak menggunakan istilah-istilah keilmuan modern saat ini, akan tetapi menggunakan perumpamaan-perumpamaan, yang menjadi tanda-tanda bagi kaum yang mau berpikir
[41:53] Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?

Wallahu a'lam

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya

dari berbagai sumber
Narrated Abu Huraira:
I heard Allah's Apostle saying, "I have been sent with Jawami al-Kalim (i.e., the shortest expression carrying the widest meanings), and I was made victorious with awe (caste into the hearts of the enemy), and while I was sleeping, the keys of the treasures of the earth were brought to me and were put in my hand." Muhammad said, Jawami'-al-Kalim means that Allah expresses in one or two statements or thereabouts the numerous matters that used to be written in the books revealed before (the coming of) the Prophet .
(Translation of Sahih Bukhari, Volume 9, Book 87, Number 141)

untuk melihat dan mencari ayat-ayat Quran dapat melalui http://www.quranplus.com/
panduan kata per kata dapat menggunakan http://corpus.quran.com/wordbyword.jsp
Arabic-English Lane's Lexicon : http://www.tyndalearchive.com/tabs/lane/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...