Sunday, June 24, 2012

Al-Qur'an, Terorisme dan Bunuh Diri

Perhatian dunia mulai tertuju kepada Islam ketika Al-Qaeda dituduh sebagai dalang di balik runtuhnya gedung World Trade Center pada tanggal 11 September 2001, kemudian menyusul kejadian bom bunuh diri di Bali, Indonesia, yang menewaskan 202 orang di sebuah kafe, pada tanggal 12 Oktober 2012. Belum lagi bom bunuh diri yang di lakukan terhadap hotel JW Marriott Jakarta pada tanggal 5 agustus 2003 dan bom bunuh diri di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta pada tanggal 17 Juli 2009. Dan juga sering kita dengar melalui berita terjadinya bom bunuh diri yang dilakukan setelah pendudukan Israel atas Palesna dan juga setelah penyerangan Amerika Serikat terhadap Afganistan dan Irak.

Berbagai tuduhan dan opini terdengar terkait dengan kejadian-kejadian tersebut. Banyak yang mengeluarkan argumen bahwa Islam melalui Al-Qur'an mengajarkan untuk membunuh orang-orang kafir dimana saja orang-orang kafir itu berada. Sebagian beranggapan Al-Qur'an, yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW, terinspirasi dari Alkitab terutama kitab Yosua, dimana diceritakan bahwa Yosua, penerus Musa, atas perintah dan nama Tuhan menghancurkan kota kaum penyembah berhala Ai dan membunuh dua belas ribu penduduknya laki-laki, perempuan, orang tua dan anak-anak, begitu pula dengan kota pagan yang lain yang dijanjikan Tuhan untuk dikuasai bangsa Israel, seperti Yerikho, Makeda, Libna, Lakhis, Eglon, Hebron, Gezer, Debir, dimana seluruh penduduk kota tersebut tanpa terkecuali ditumpas oleh Yosua (Alkitab, kitab Yosua 6:17-27,  8:1-29,  10:28-43).

Terlepas dari siapa atau kelompok apa yang melakukan, apakah ada konspirasi di dalamnya atau tidak, artikel ini membahas ayat-ayat dalam Al-Qur'an, yang ditafsirkan oleh beberapa orang, memberikan ijin untuk membunuh setiap orang kafir, dan juga bunuh diri dalam persfektif Islam. Ayat-ayat di dalam Al-Qur'an yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Saturday, June 23, 2012

Listrik, Kekekalan Energi, dan Spektrum Cahaya Dalam Al-Qur'an

Ketika Allah memberikan suatu perumpamaan kepada manusia, tidaklah perumpamaan itu dijadikan Allah sebagai suatu omong kosong belaka. Setiap perumpamaan yang Allah ungkapkan di dalam Al-Qur'an diungkapkan agar manusia mau berpikir. Salah satu perumpamaan yang diungkapkan dalam Al-Qur'an adalah perumpamaan mengenai cahaya Allah.
[24:35] Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tuesday, June 19, 2012

Al-Qur'an dan Pembentukan Minyak Bumi

Minyak mentah atau minyak bumi terbentuk akibat adanya percampuran dari berbagai hidrokarbon dengan mineral seperti sulfur dalam tekanan yang ekstrim. Saat ini telah diketahui bahwa sebagian besar, jika tidak dapat dikatakan semua, minyak mentah ini berasal dari bahan-bahan organik seperti binatang-binatang kecil dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan terkubur di dasar laut jutaan tahun yang lalu, melalui proses peruraian dan pencampuran dengan pasir dan lumpur ditambah dengan tekanan yang tinggi.

Walaupun fakta tentang pembentukan minyak dari bahan organik ini baru diketahui satu-dua abad ini, namun ternyata hal ini telah disebutkan di dalam Al-Qur'an 14 abad yang lalu di surah Al-A'la (87) ayat 1-5:
[87:1] Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi,
[87:2] Yang menciptakan, dan menyempurnakan 

[87:3] dan Yang menentukan kadar dan mengarahkan (memberi petunjuk),
[87:4] dan Yang (telah) menumbuhkan/menciptakan rumput-rumputan (al-mar'a),
[87:5] lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman (ghutsaa-an ahwaa).

Tuesday, June 12, 2012

Nabi Berkata di Dalam Hadis Bahwa Matahari Mengelilingi Bumi ?

Postingan ini sebenarnya melanjutkan postingan "Matahari dan Bulan Mengelilingi Bumi Menurut Al-Qur'an ?  (klik disini untuk baca)", di mana akan berfokus kepada sebuah periwayatan hadis yang berbunyi :
"Dari Abu Dzar  bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Tahukah kalian ke manakah matahari ini pergi?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui” Beliau bersabda, “Sesungguhnya matahari ini berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy, lalu dia bersujud. Dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: ‘Bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian dia berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy, lalu dia bersujud. Dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: ‘Bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian berjalan sedangkan manusia tidak menganggapnya aneh sedikitpun darinya sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah Arsy, lalu dikatakan padanya: ‘Bangunlah, terbitlah dari tempat kau terbenam’, maka dia pun terbit tempat dia terbenam.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Tahukah kalian kapan hal itu terjadi? Hal itu terjadi ketika tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya"

Sunday, June 10, 2012

Maryam, Ibu Yesus sekaligus Saudara Harun dan Musa ?

Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang banyak di permasalahkan oleh kalangan ahli kitab adalah mengenai "Maryam ibu Yesus yang juga dikatakan sebagai saudara perempuan Harun, saudara Musa". Hal itu tertuang dalam surah Maryam ayat 29 :
[Q.S 19:27] Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah membawa perkara yang berat.
[Q.S 19:28] Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",

[Q.S 19:29] maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?"
[Q.S 19:30] Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
Di dalam Alkitab dikatakan Amram dan Yokhebed dari keturunan Lewi, memperanakkan Miryam, Musa dan Harun. Sehingga sering dikatakan bahwa nabi Muhammad SAW salah mengira Maryam ibu Yesus sebagai Miryam saudara Harun dan anak Amram (Imran dalam bahasa Arab) di jaman Musa, sehingga terjadi kesalahan demikian di dalam Al-Qur'an.

Dengan latar belakang ini, maka postingan ini dibuat, bukan sebagai bahan perdebatan ataupun saling menyalahkan, tetapi berupaya memberikan informasi mengenai maksud dari surah Maryam ayat 28 tersebut diatas sehingga lebih jelas maksudnya.

Saturday, June 9, 2012

Al-Qur'an dan Besi Bagi Manusia

Besi merupakan unsur yang banyak kegunaannya bagi manusia. Dari jaman dahulu sampai sekarang, besi dan campurannya banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti untuk membuat baju perang, monumen-monumen, kereta-kereta dan kendaraan-kendaraan, sampai kepada baja.

Besi sendiri di dalam Al-Qur'an disebutkan beberapa kali, salah satunya adalah di surah Al-Hadid (yang artinya "Besi) ayat 25, dimana dikatakan bahwa besi tersebut memiliki kekuatan yang besar, apalagi di jaman sekarang, dimana besi dikombinasikan dengan ikatan karbon menjadi baja, yang memiliki berbagai macam manfaat dalam kehidupan manusia
[57:25] ... Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Thursday, June 7, 2012

At-Takwiir 17-18: Proses Fotosintesis di Pagi Hari

Oksigen merupakan elemen yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia dan sebagian besar makhluk hidup dalam bernafas membutuhkan oksigen. Oksigen ini dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan di bumi, baik di daratan maupun di lautan melalui proses fotosintesis

Proses fotosintesis ini tumbuh-tumbuhan mengambil karbondiosida (CO2), yang merupakan zat yang berbahaya bagi manusia dan merupakan hasil dari pernapasan makhluk hidup, sebagai bahan dasar  dan dengan bantuan energi sinar matahari mengubahnya menjadi glukosa yang diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan dan melepaskan oksigen. Adanya kebutuhan akan energi sinar matahari di dalam prosesnya menyebabkan fotosintesis hanya terjadi pada siang hari.

Bagaimana jika dikatakan kepada Anda, bahwa informasi mengenai fotosintesis ini telah di beritahukan kepada manusia melalui sebuah buku yang dibuat 14 abad yang lalu ? Tentu saja hal tersebut mungkin apabila buku tersebut berasal dari Tuhan sang Pencipta, karena secara ilmu pengetahuan 14 abad yang lalu belum dapat menyatakan mengenai suatu proses pada tumbuhan yang menghasilkan suatu zat yang dibutuhkan bagi pernafasan makhluk hidup di bumi.