Tuesday, August 28, 2012

Antara Al-Qur'an, Manusia, Kera dan Babi

Di dalam Al-Qur'an diceritakan bagaimana orang-orang Yahudi dahulu, karena kefasikan mereka, sehingga mereka akhirnya dikutuk oleh Allah pada saat itu menjadi "kera yang hina", sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Baqarah (2) ayat 65 dan Al-A'raaf (7) ayat 166 berikut :
[2:65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina"

[7:166] Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina"
Kemudian pernyataan yang lain terdapat dalam surah Al-Maidah (5) ayat 60 bahwa orang-orang fasik terdahulu ada yang Allah jadikan kera, babi, dan sebagian lagi Allah butakan hatinya sehingga dari fasik menjadi kafir dan menyembah tuhan-tuhan selain Allah.

Saturday, August 25, 2012

Al-Qur'an Menyatakan Jantung Pun Berpikir

Kitab suci berasal dari Tuhan, oleh sebab itu selayaknyalah tidak ada satu kata, bahkan satu huruf pun yang ditempatkan di dalamnya dengan sia-sia dan tidak berarti. Allah melalui Al-Qur'an sebagai kitab suci, banyak memerintahkan manusia untuk menggunakan akal mereka untuk berpikir, menemukan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, dan juga di dalam diri manusia itu sendiri. Memahami dan berpikir, tidak hanya di perintahkan untuk dilakukan dengan akal atau otak, akan tetapi dengan hati. Karena perpaduan akal dan hati, bagi seorang manusia, akan menuntunnya kepada kebenaran. Hal ini tertuang di dalam surah Al-Hajj (22) ayat 46 di bawah ini :
[22:46] maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
Perhatikan surah Al-Hajj ayat 46 di atas. "fatakuuna lahum qulubun ya'qiluuna biha" yang diartikan "...lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami...", memiliki arti kata per kata "maka bagi mereka hati (qulubun) yang memahami (ya'qiluuna) dengannya". Dalam bahasa Arab, qulubun berasal dari akar kata qalb yang artinya hati atau jantung. Harap dibedakan antara hati disini dengan hati (liver) yang merupakan salah satu anatomi dalam sistem pencernaan. Sebagaimana halnya beberapa bahasa di dunia, seperti misalnya bahasa Inggris, yang mana heart dapat berarti hati dan dapat pula berarti jantung, dalam bahasa Arab qalb dapat berarti hati dan dapat pula berarti jantung. Sedangkan ya'qiluuna berasal dari akar kata a'qal yang berarti berpikir atau memahami, dan dalam kaitannya dengan anatomi berarti otak.

Sunday, August 19, 2012

Hewan-Hewan Yang Terlupakan Oleh Al-Qur'an (?)

Postingan kali ini membahas mengenai adanya klaim mengenai hewan-hewan atau binatang-binatang yang terlupakan oleh Al-Qur'an. Sebagian orang ada yang mengatakan : pernyataan Al-Qur'an dalam surah An-Nuur menyatakan bahwa Allah membatasi bahwa binatang ciptaan-Nya hanyalah binatang yang berjalan dengan perutnya, binatang yang berjalan dengan dua kaki dan sebagian berjalan dengan empat kaki. Bagaimana dengan binatang seperti laba-laba yang memiliki delapan kaki atau beberapa jenis kepiting yang berjalan dengan sepuluh kakinya dan binatang-binatang lain yang memiliki kaki lebih dari empat ? Ayat dalam surah An-Nuur yang dimaksud adalah  ayat 45 sebagai berikut :
[24:45] Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Friday, August 17, 2012

Ath-Thuur 6 : Demi Laut Yang Memiliki Aliran Api

Sebagai wahyu yang diturunkan Allah kepada manusia melalui nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an memuat banyak informasi mengenai tanda-tanda Allah. Salah satu keajaibannya yang telah banyak di bahas di blog ini adalah mengenai gaya bahasanya, bagaimana Al-Qur'an menggunakan bahasa yang berima, indah, singkat namun sarat informasi, dengan bahasa yang dapat diterima oleh orang-orang pada masa diturunkan Al-Qur'an, dan arti tersiratnya mampu dibuktikan oleh ilmu pengetahuan berabad-abad kemudian. Al-Qur'an sebagai kitab suci dan ilmu pengetahuan harus sejalan, karena keduanya adalah berasal dari Allah, diberikan kepada manusia untuk mengungkapkan tanda-tanda-Nya di alam semesta.

Salah satu ayat singkat namun padat yang akan diuraikan dalam postingan kali ini adalah surah Ath-Thuur (52) ayat 6 yang terjemahan bahasa indonesianya adalah sebagai berikut :
[52:6] dan laut yang di dalam tanahnya ada api

Monday, August 6, 2012

Sel dan Genetika Pada Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur'an

Di dalam postingan  "Benarkah Pernyataan Al-Qur'an Bahwa Semuanya Diciptakan Berpasangan ? (klik disini untuk baca)", ketika membahas mengenai surah Yaasin (36) ayat 36 "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan pada diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui", telah di bahas bagaimana ayat ini dapat diartikan bahwa "pasangan" pada diri manusia adalah pasangan basa pada DNA/RNA manusia.

Postingan ini akan membahas lebih lanjut mengenai "pasangan pada diri mereka sendiri", bagaimana Al-Qur'an membahas lebih lanjut bahwa dari "pasangan" ini terbentuklah kehidupan, sebagaimana di uraikan di dalam surah Az-Zumar (39) ayat 6 berikut :
[39:6] Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?